Minggu, 22 Desember 2013

Air buangan kamar mandi sebagai pupuk, mungkinkah ?

Air limbah kamar mandi di kota biasanya dibuang ke saluran yang sudah terhubung ke penampungan akhir. Berbeda dengan di kota, di kampung seperti tempat saya tinggal, air buangan kamar mandi harus disalurkan ke kolam yang dibuat sendiri. Saya membuat sebuah kolam penampungan limbah kamar mandi di halaman belakang rumah dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 100 cm dan kedalaman 100 cm. Air limbah tersebut ternyata sewaktu-waktu harus dikuras juga. Akibat masalah yang dihadapi, saya menanam satu pohon pisang jenis Cavendish yang diperbanyak via tissue culture asal Honduras. Pisang tersebut ditanam di sudut  halaman belakang rumah. Pupuknya hanya menggunakan limbah buangan kamar mandi. Hasilnya, tanaman pisang tumbuh subur sehingga tetangga sering bertanya pupuk yang digunakan. Mereka tidak percaya pernyataan saya bahwa pisang tsb dipupuk dengan limbah kamar mandi. Saat tandan buah mekar, ternyata dapat mencapai 11 sisir dengan kelas utama 4-5 sisir, normal 4 sisir dan kecil 2-3 sisir.  Rasa buah pisangnya... hmm, enak tenan... tidak membawa aroma kamar mandi hehehe. Andaikata masyarakat di kampung memanfaatkan pupuk hasil limbah kamar mandi sehingga tidak tampak kumuh dan becek... Adakah yang tertarik? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar