Jumat, 18 Oktober 2013

Penyakit antraknosa pada cabai dan pengelolaannya

Antraknosa pada cabai ditandai dengan  adanya bercak berwarna coklat kehitaman pada daun. Pada bercak sering tampak gambaran seperti cincin yang tampak lebih terang.  Bercak yang dewasa menunjukkan pust bercak berwarna putih dengan Daun yang menguning dapat gugur. Gejala pada buah juga mirip dengan yang terjadi pada daun. Infeksi yang parah menyebabkan buah menjadi gugur atau mengering.
Penyakit antraknosa disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides atau Colletotrichum capsici. Penyakit mudah menular dari daun ke buah karena spora patogen berkembang cepat pada masa penghujan.

Pengelolaan
  1. Upayakan waktu rotasi tanam yang cukup dengan padi atau jagung.
  2. Pilih varietas tahan. Secara umum cabai besar lebih rentan (mudah terinfeksi) dibandingkan cabai keriting. Namun antar varietas juga terdapat perbedaan ketahanan.
  3. Upayakan memetik daun yang terinfeksi dan mengumpulkannya dan membakarnya sebelum infeksi pada buah terjadi.
  4. Perhatikan kesehatan tanaman dengan pemberian pupuk yang seimbang.
  5. Mulsa plastik dapat mencegah penyebaran spora patogen dari tanah dan mengurangi infeksi pada daun.
  6. Jika hendak menggunakan pestisida, pilih pestisida bersifat kontak dan aplikasi dilakukan sebelum gejala penyakit yang tampak pada daun melampaui 5 persen.